SIMALUNGUN | danau-toba.com
Beautifikasi Homestay yang digagas Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) bawa Kampung Warna Warni Tigarihit Parapat Simalungun masuk Nominasi 50 besar ADWI.
Beautifikasi dilakukan dengan menata rapi fasilitas homestay, taman dan menyajikan kuliner makanan khas lokal yang hygienis. Kampung warna warni Tigarihit di Parapat dikelola oleh Pokdarwis dan Kampung Warna warni ini ternyata masuk nominasi 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia ( AWDI ) 2022.

Mike Br Sinaga (60) Ketua Pokdarwis Kampung Warna Warni Tigarihit Ternyata Masuk Nominasi 50 Besar AWDI, dan situasi ini merupakan anugerah yang tidak terduga, maka selanjutnya warga masyakat Kampung Warna Warni Tigarihit agar semakin dibenahi dan menata kebersihan keramahan tamahan dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik. ujarnya
Lebih lanjut Mike Sinaga menjelaskan bahwa tugas Pokdarwis wajib lebih ekstra lagi untuk mempercantik atau membeautifikasi Kampung Warna warni ini, bukan saja untuk jadi pemenang AWDI 2022 akan tetapi lebih kepada peningkatan kuwalitas layanan Pariwisata.
Kadisbudpar Simalungun M Fikri Damanik pada saat berkunjung ke Kampung warna warni, Kamis (19/5/2022) kepada warga Pokdarwis Kampung Warna warni agar menata kebersihan, hygienis dan mengutamakan kearifan lokal dalam setiap pelayanan kepada wisatawan.
Kita ini hidup dari pariwisata, untuk itu kampung warna warni harus bisa sejahtera dengan memberikan pelayanan yang lebih prima, dimulai dari penataan Kampung ini.
Selanjutnya Bupati Simalungun akan datang melihat perkembangan Destinasi Pariwisata Kampung warna warni.
Rahamadani Purba Asisten II Ekbang Kabupaten Simalungun ketika berkunjung ke Kampung Warna warni menhimbau kepada masyarakat agar berkolaborasi secara pentahelix dalam melaksanakan tata kelola Detinasi Pariwisata di Parapat Kabupaten Simalungun.
Rahamadani Purba menharapkan agar semua pihak berkolaborasi dalam melakukan perubahan perilaku yang baik untuk menerima dan melayani para wisatawan, bukan saja hanya untuk mencapai penilaian AWDI 2022 akan tetapi kita wajib mekakukan pernataan yang lebih baik. Kita mulai dari perubahan perilaku, kita mulai dengan kolaborasi pentahelix dengan kearifan lokal yang ada dimasyarakat, misalnya membuat displai menggoreng kacang saok, membuat sambal dari kincung, dengan hygienis displai dibuat dikampung tetapi kuwalitasnya standar hotel bintang lima.

Membangun Kampung warna warni ini kita wajib berkolaborasi pentahelix atau bergotong royong “marharoan bolon” dalam bahasa Simalungun, untuk itu masyarakat segera menyampaikan kebutuhannya kepada Dinas Pariwisata untuk ditindak lanjuti, misalnya kebutuhan pelatihan peningkatan SDM pengelolaan honestay, pelatihan Kulinary dan lain sebagainya.
“Saya berharap dengan melakukan perubahan perliku, dan mempersiapkan penataan Kampung Warna Warni semoga dapat masuk 10 besar Nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (AWDI) 2022 mendatang”. tandasnya.(*)